Kekayaan Calon Bupati Malang Abah Gun Jadi – Sorotan. Menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2024, harta kekayaan calon bupati Gunawan HS, atau yang dikenal dengan Abah Gun, menjadi perbincangan publik. Abah Gun yang maju bersama Dokter Umar sebagai wakilnya, mendapat dukungan dari empat partai besar.
Kekayaan Abah Gun Ungguli Lawan
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2022, Abah Gun memiliki harta kekayaan senilai Rp6,4 miliar. Jumlah ini mengungguli calon bupati lainnya, Sanusi, yang melaporkan harta sebesar Rp2,3 miliar. “Laporan kekayaan ini mencakup berbagai aset, mulai dari properti hingga kendaraan pribadi,” ujar Abah Gun dalam wawancaranya pada Kamis (29/8/2024).
Aset terbesar yang dimiliki Abah Gun adalah tanah dan bangunan senilai Rp5,4 miliar. Terdapat lima bidang tanah dan bangunan yang dimiliki, empat di antaranya merupakan hasil kerja sendiri, dan satu merupakan hasil warisan.
Baca juga:
DPUPRKP Kota Malang Gencarkan Perbaikan Drainase untuk Atasi Banjir
Aset Kendaraan dan Kas
Selain properti, Abah Gun juga memiliki aset berupa dua unit mobil dengan total nilai mencapai Rp640 juta. Mobil-mobil tersebut terdiri dari Honda Freed tahun 2014 senilai Rp140 juta, dan Toyota Venturer tahun 2022 senilai Rp500 juta. “Aset kendaraan ini adalah bagian dari laporan resmi kekayaan saya,” terang Abah Gun.
Tak hanya itu, Abah Gun juga memiliki harta dalam bentuk kas dan setara kas senilai Rp400 juta. Meskipun demikian, kekayaannya mengalami sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan Kekayaan Dibanding Tahun Sebelumnya
Kekayaan Abah Gun pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp6,5 miliar. Pada waktu itu, ia memiliki empat bidang tanah dan bangunan senilai Rp5,3 miliar, serta tiga unit mobil dengan total nilai Rp795 juta. “Penurunan harta kekayaan ini wajar terjadi karena ada perubahan nilai aset dan penggunaan harta untuk keperluan pribadi,” jelas Abah Gun. Itulah bagaimana Kekayaan Calon Bupati Malang Abah Gun Jadi – Sorotan.
Di tahun 2021, selain harta kekayaan, Abah Gun juga tercatat memiliki utang sebesar Rp180 juta. Meskipun demikian, ia optimistis bahwa kekayaannya saat ini tetap berada dalam batas wajar untuk seorang pejabat publik.
Baca juga:
Dispendukcapil Kabupaten Malang Gencarkan Layanan Jemput Bola Perekaman E-KTP