Malang Selatan masih dilanda krisis air bersih yang telah berlangsung beberapa waktu. Untuk mengatasi masalah ini, BPBD Kabupaten Malang mendistribusikan 973.000 liter air bersih ke berbagai wilayah terdampak sejak 4 September hingga 5 Oktober 2024. Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, setiap desa menerima air bersih antara 5.000 hingga 25.000 liter.
Wilayah yang menerima distribusi meliputi Desa Sumberagung, Sitiarjo, Kedungbanteng, dan Ringinsari di Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe). Di Sumawe, distribusi juga dilakukan di Puskesmas Sitiarjo dengan total 573.000 liter air bersih selama periode tersebut. Selain itu, 390.000 liter air juga didistribusikan ke Kecamatan Donomulyo.
Baca Juga : Rekomendasi Penyetan Terenak di Malang yang Wajib Dicoba
Evaluasi dan Tindak Lanjut Krisis Air
Selain Sumawe dan Donomulyo, distribusi air bersih juga dilakukan di Ponpes ASY-Syadzili, Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, pada 13 September 2024 sebanyak 10.000 liter. Pendistribusian air bersih oleh BPBD Kabupaten Malang masih berlanjut hingga 6 Oktober 2024.
Sadono menambahkan, BPBD akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait penanganan kekeringan di wilayah tersebut. Jika krisis air semakin meluas, BPBD berencana meminta bantuan pengiriman air bersih dari pihak terkait untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga : Jalur Utama Menuju Pronojiwo Lumajang Ditutup Saat Karnaval Kesemsem Dampit, Ini Alternatifnya















