Ratusan warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, mengalami krisis air akibat kekeringan yang melanda wilayah tersebut. Musim kemarau panjang menyebabkan Sumber Umbulan, satu-satunya sumber mata air di desa tersebut, mengering, sehingga mengganggu pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari dan irigasi pertanian.
Dampak Kekeringan Terhadap Warga
Pejabat Fungsional BPBD Kabupaten Malang, Isa Ansori, menyatakan bahwa kekeringan ini telah berdampak pada 2.547 jiwa yang tersebar di enam RW di Desa Tulungrejo. “Akibat sumber mengering, menyebabkan 2.547 jiwa yang tersebar di 6 RW terdampak kekeringan,” ujar Isa, Selasa (24/9/2024). Kekeringan ini dilaporkan oleh Pemerintah Desa sejak Kamis (19/9/2024), sehingga BPBD segera menyalurkan bantuan air bersih kepada warga.
Baca juga:
Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang di Malang, Arus Lalu Lintas Tersendat
Distribusi Bantuan Air Bersih
Untuk mengatasi krisis air di Desa Tulungrejo, BPBD Kabupaten Malang telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 30.000 liter hingga Senin (23/9/2024). Meski sebagian wilayah Kabupaten Malang sudah mengalami hujan lebat, daerah Tulungrejo masih belum mendapatkan curah hujan yang memadai.
“Kalau kemarin sepertinya tidak hujan, namun beberapa waktu lalu sebelum dikabarkan kekeringan di Desa Tulungrejo dan sekitarnya sudah dilaporkan hujan,” tambah Isa.
Desa Lain yang Terdampak Kekeringan
Selain Desa Tulungrejo, kekeringan juga melanda dua desa di Kecamatan Donomulyo, yakni Desa Mentaraman dan Desa Sumberoto. Kekeringan di kedua desa ini telah dilaporkan sejak awal September 2024. “Untuk Desa Mentaraman, bantuan air bersih mencapai 40 ribu liter, sedangkan Desa Sumberoto mencapai 120 ribu liter,” jelas Isa.
Selain itu, wilayah lain seperti Kecamatan Gondanglegi dan Sumbermanjing Wetan juga mengalami kekeringan, dengan beberapa puskesmas dan pesantren terdampak.
Baca juga:
Pilkada 2024 Malang Raya, Semua Pasangan Calon Dinyatakan Memenuhi Syarat