Penurunan Debit Air yang Drastis
Sumber air Umbul Sengkaring yang biasanya menjadi andalan warga, tiba-tiba mengalami penurunan debit air secara signifikan. Fenomena ini belum pernah terjadi dalam kurun waktu 100 tahun terakhir.
Warga dan Tim SAR segera mencari penyebab dari fenomena tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah menguras air untuk memeriksa kemungkinan kebocoran di area sumber air.

Baca Juga : Pemkot Malang Siapkan Relokasi Pedagang Pasca Kebakaran Pasar Comboran
Temuan Retakan Tanah di Sekitar Lokasi
Tim SAR menemukan adanya retakan di sekitar lokasi Umbul Sengkaring yang berpotensi memengaruhi aliran air. Retakan tersebut juga menjadi tanda peringatan agar warga lebih waspada terhadap keamanan tanah.
Endri Cahyono, relawan setempat, menyatakan, “Beberapa warga yang berusia 100 tahun bahkan belum pernah melihat kondisi air berkurang seperti ini sebelumnya.” Penurunan debit air berlangsung cepat, dengan ketinggian air turun 15 hingga 20 cm dalam waktu satu jam.
Distribusi Air Bersih Darurat
Sebagai langkah darurat, BPBD Kabupaten Malang telah mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang terdampak. Sadono Irawan, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Malang, menjelaskan bahwa bantuan air sudah dimulai sejak Sabtu (21/9).
“Meskipun alat darurat penarikan air sudah dipasang, survei lanjutan masih sangat diperlukan,” ujar Sadono. Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi krisis ini.
Baca Juga : Penindakan Jukir Nakal di Kota Batu Melalui Razia Gabungan
