Pemetaan kerawanan pilkada mulai dilakukan KPU Kota Malang.
Ada tiga hal yang menjadi perhatian utama.
Yakni perusakan alat peraga kampanye (APK), keamanan saat kampanye, dan ketidakpuasan atas hasil pemilihan.
Ketua KPU Kota Malang Muhammad Toyib menyampaikan, kerawanan saat masa kampanye umumnya timbul karena banyak massa yang berkumpul.
Ketika waktu kampanye antar-paslon bersamaan, dikhawatirkan ada potensi gesekan di lapangan.
Pemetaan kerawanan pilkada mulai dilakukan KPU Kota Malang.
Baca Juga : Setoran Kurang Rp 2,4 M, Capaian PBB Kabupaten Malang Hanya capai segini
Ada tiga hal yang menjadi perhatian utama.
Yakni perusakan alat peraga kampanye (APK), keamanan saat kampanye, dan ketidakpuasan atas hasil pemilihan.
Ketua KPU Kota Malang Muhammad Toyib menyampaikan, kerawanan saat masa kampanye umumnya timbul karena banyak massa yang berkumpul.
Ketika waktu kampanye antar-paslon bersamaan, dikhawatirkan ada potensi gesekan di lapangan.
Jika memang paslon masih tidak setuju, bisa membuat gugatan kepada Bawaslu.
Potensi lain yang seringkali terjadi yakni perusakan APK.
Itu sering terjadi pada Pileg bulan Februari lalu. Ada pihak yang merasa APKnya ditutup dengan kandidat lain.
”Kemudian bisa saja ada perusakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” imbuh Toyib.
Untuk penanganan masalah itu, perlu kerja sama dengan kepolisian maupun bawaslu
Baca Juga : DPD PAN Kota Malang Siap Beri Sanksi Tegas bagi Pengurus yang Menyimpang
