Malang United, klub yang berlaga di Liga 3. Menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan bakat-bakat muda melalui kolaborasi dengan Malang Junior League (MJL). Kolaborasi ini telah dimulai sejak Agustus 2024 dengan menghadirkan kompetisi rutin setiap pekan bagi pemain-pemain muda di Malang. Melalui kompetisi ini, Malang United dan MJL berusaha memberikan ruang bagi para pemain muda. Pemain muda juga akan berkembang dan meniti karier profesional di masa depan.
Direktur Utama MJL, Muhammad Sodiq, menekankan bahwa tujuan utama dari kolaborasi ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi talenta-talenta muda di Malang agar dapat mengasah kemampuan mereka. “Kami berharap kompetisi ini bisa menjadi jembatan bagi mereka yang ingin melanjutkan karier sebagai pemain profesional, dan suatu saat bisa bermain di klub Liga 1,” ujar Sodiq.
Pemanfaatan Teknologi di Kompetisi
Malang Junior League tidak hanya sekadar kompetisi sepak bola biasa, tetapi juga memanfaatkan teknologi dalam pengelolaannya. Setiap tim yang bertanding diawasi dengan teknologi GPS tracker melalui alat bernama Fitogether. Alat ini menggunakan sistem Electronic Performance & Tracking System (EPTS). Teknologi ini memungkinkan pelatih untuk memantau performa pemain dengan lebih detail, seperti kecepatan dan kaki terkuat mereka.
Sodiq menambahkan, “Dengan pemanfaatan teknologi ini, pelatih dapat mengevaluasi pemain secara lebih spesifik, misalnya saat ingin mencari pemain winger dengan kecepatan tinggi.” Selain itu, alat ini juga membantu para pencari bakat dalam memantau performa pemain yang berkompetisi di MJL.
Baca juga:
Kenaikan Harga Biji Kopi Robusta Tirtoyudo Tak Pengaruhi Bisnis Kedai Kopi
Kehadiran Mantan Pemain Nasional
Tidak hanya teknologi, MJL juga menghadirkan sejumlah mantan pemain nasional yang kini berkarier sebagai pelatih untuk memantau bakat-bakat muda. Di antaranya adalah Joko Susilo, Indriyanto Nugroho, dan Kurnia Sandy. Kehadiran mereka diharapkan dapat membantu para pemain muda. Agar mendapatkan bimbingan langsung dari sosok-sosok yang telah berpengalaman di dunia sepak bola Indonesia.
“Para pemain muda bisa mendapatkan pelajaran berharga dari mantan pemain nasional ini, sehingga dapat mengembangkan karier mereka dengan lebih baik,” jelas Sodiq. Saat ini, MJL diikuti oleh 10 tim U-17 dari wilayah Malang Raya, dengan pertandingan digelar setiap minggu di Lapangan Tlogowaru, Kota Malang.
Dukungan Penuh Malang United
General Manager Malang United, Tata Arya, menegaskan bahwa klub sangat mendukung pembinaan usia muda, khususnya melalui kompetisi MJL. “Kami ingin menunjukkan bahwa sepak bola bukan hanya permainan di lapangan, tapi juga bagaimana memanfaatkan potensi klub untuk memberikan manfaat positif bagi lingkungan sekitar,” paparnya.
Sebagai bentuk perayaan ulang tahun ke-7 Malang United pada 20 September 2024, manajemen klub turut membagikan berbagai hadiah kepada pemain dan pendukung MJL, mulai dari sepatu, bola, hingga kompor sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.
Baca juga:
Pesona Pantai Tiga Warna di Malang Selatan, Surga Tersembunyi di Kawasan Konservasi