Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Hukum & KriminalPeristiwa

Midun Bersepeda Malang-Jakarta Kembali Serukan Keadilan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

37
×

Midun Bersepeda Malang-Jakarta Kembali Serukan Keadilan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Share this article

Menjelang dua tahun peringatan Tragedi Kanjuruhan, Miftahudin Ramli atau yang akrab disapa Ebes Midun kembali bersepeda dari Malang menuju Jakarta. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas belum tuntasnya pengusutan tragedi yang menewaskan 135 orang itu.

Pria berusia 53 tahun ini kembali memulai aksinya pada 20 September lalu, dengan rute dari Malang menuju Monumen Lubang Buaya di Jakarta Timur. “Saya ingin berdoa di sana agar Kesaktian Pancasila bisa membawa keadilan bagi semua korban Tragedi Kanjuruhan,” ungkap Midun. Aksi serupa pernah dilakukan tahun lalu dengan rute dari Kota Batu menuju Stadion Gelora Bung Karno.

Juragan Kost

Midun mengatakan, aksinya ini juga sebagai upaya menjaga ingatan masyarakat terhadap tragedi tersebut agar tidak dilupakan. Menurutnya, hingga saat ini, belum ada perbaikan signifikan dalam sepak bola Indonesia terkait insiden tersebut.

Tantangan Baru di Jalur Tengah Pulau Jawa

Tahun ini, Midun memilih melewati jalur tengah Pulau Jawa yang lebih berat dibandingkan jalur Pantura tahun lalu. “Kondisi jalannya banyak tanjakan, sangat menguras tenaga,” ujarnya. Meski menghadapi tantangan, Midun tetap mendapatkan dukungan dari masyarakat dan kelompok suporter sepanjang perjalanannya.

Dalam perjalanannya, Midun juga membawa pesan perdamaian untuk seluruh pendukung sepak bola di Indonesia. Dia sering singgah di kota-kota untuk menemui kelompok suporter dan mengunjungi stadion-stadion.

Baca Juga : Bawaslu Kota Malang Gelar Media Gathering untuk Pilkada Berintegritas

Dukungan dari Aremania dan Suporter Lainnya

Koordinator Aremania Satu, Ali Rifki, mengapresiasi aksi Midun yang terus menyuarakan keadilan untuk korban tragedi Kanjuruhan. “Sehat dan semangat terus Ebes Midun,” ujar Ali Rifki. Menurutnya, aksi seperti ini patut dihormati karena menunjukkan keberanian dalam memperjuangkan keadilan.

Midun berharap perjalanan kali ini dapat semakin memperkuat tuntutan agar tragedi Kanjuruhan diusut hingga tuntas. Meski tantangan di jalur yang dilalui semakin berat, semangatnya untuk memperjuangkan keadilan tidak surut.

Baca Juga : Penutupan Celah di Jembatan Soekarno-Hatta Kota Malang, Langkah Pemprov Jatim Cegah Kecelakaan