Pembangunan Museum Tragedi Kanjuruhan di Malang berlangsung seiring dengan revitalisasi Stadion Kanjuruhan yang dikerjakan oleh PT Waskita. Museum ini dirancang untuk menyimpan berbagai foto dan barang-barang berharga milik 135 korban tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022.
Ketua Yayasan Keadilan Tragedi Kanjuruhan (YKTK), Devi Athok, mengungkapkan bahwa pengunjung museum akan dikenakan biaya masuk untuk mendukung perawatan gedung. “Uangnya untuk perawatan gedung,” katanya, menekankan pentingnya dukungan finansial agar museum dapat beroperasi dengan baik.
Museum ini akan menjadi tempat yang penuh makna bagi masyarakat yang ingin mengenang peristiwa tragis tersebut. Di dalam museum, pengunjung dapat melihat barang-barang bersejarah, seperti baju pertandingan, syal, tiket penonton, dan sepatu milik para korban. “Kami juga memajang foto-foto pribadi korban,” tambah Devi, menunjukkan komitmen untuk menghormati para korban dengan cara yang layak.
Baca Juga : Wahyu Hidayat Berkomitmen Mendukung Pelaku Seni dan Budaya di Kota Malang
Walaupun belum ada kepastian mengenai tanggal rampungnya pembangunan museum, Devi menyebutkan bahwa peresmian Stadion Kanjuruhan direncanakan pada 10 Desember mendatang. “Belum ada kepastian dari Waskita,” ungkapnya saat dihubungi. Meskipun demikian, beberapa foto korban sudah dipajang di area museum sebagai bentuk penghormatan dan pengingat bagi masyarakat.
Di sisi lain, pembangunan monumen yang direncanakan untuk ditempatkan di depan pintu 13 stadion juga masih dalam tahap perencanaan. Monumen ini akan memiliki tiga pilar pipih yang dikelilingi kolam dan akan mencantumkan nama-nama korban. Terdapat juga diorama yang menggambarkan kronologi tragedi tersebut, serta pernyataan resmi mengenai pembuatan monumen ini.
Dengan adanya museum dan monumen ini, diharapkan masyarakat dapat terus mengenang dan menghormati para korban tragedi Kanjuruhan yang menjadi bagian dari sejarah olahraga di Indonesia. Keduanya diharapkan dapat menjadi lokasi edukasi dan refleksi bagi pengunjung.
Baca Juga : Desa Bandungrejo dan Putukrejo Malang Dilanda Kekeringan, BPBD Langsung Kirim Bantuan















