Sejak Mei hingga Juli lalu, Kota Malang mengalami deflasi.
Hal itu tentu jadi perhatian Pemkot Malang.
Sebab, ada indikasi daya beli masyarakat menurun.
Sejumlah strategi mulai disiapkan untuk mengatasi hal tersebut.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengakui memang ada kecenderungan daya beli masyarakat berkurang beberapa waktu belakangan.
Meskipun tidak terlalu signifikan, namun akan memengaruhi kondisi ekonomi ke depannya.
Menanggapi tren penurunan daya beli itu, pemkot menyiapkan beberapa strategi.
Baca Juga : Penanganan Tumpahan Oli dan Solar di Kabupaten Malang, Upaya Pencegahan Bahaya di Jalan Raya
Strategi Pemerintah
Seperti misalnya mengadakan event yang melibatkan banyak orang. Dengan adanya acara berskala besar, perputaran uang akan meningkat.
”Promosi event akan digencarkan, semakin banyak event nantinya ada perputaran uang di masyarakat,” ujar pria yang akrab disapa Eko Sya itu.
Selain gencar mengadakan event, serapan belanja daerah Pemkot malang juga akan dikebut. Itu nantinya berdampak pada meningkatnya perputaran ekonomi di masyarakat.
Semakin banyak belanja yang dikeluarkan, membantu peningkatan daya beli masyarakat. Utamanya pada sektor UMKM.
”Selain daya beli masyarakat yang menurun. Kami juga memantau inflasi, intinya harus ideal, tidak boleh angkanya terlalu rendah, tidak boleh terlalu tinggi,” tegas pejabat eselon II B Pemkot Malang itu.
Dalam menekan inflasi, pemkot mengandalkan kerja sama dengan daerah lain.
Misalnya Probolinggo dan Kabupaten Malang dalam pemenuhan sejumlah kebtuhan pangan.
Mantan sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang itu berharap angka inflasi maupun deflasi dapat terjaga stabil.
Yakni tak terlalu naik ataupun turun terlalu tajam.
Di bagian yang lain, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Malang (BI KPw) Malang Febrina menyebut sektor ekonomi pada triwulan ketiga 2024 bisa tumbuh.
Pihaknya melakukan survei kepada beberapa masyarakat bahwa masih ada kepercayaan terhadap kondisi ekonomi.
”Ada kemungkinan SBT (Saldo Bersih Tertimbang) tumbuh sebesar 15,3 persen,” jelas Febrina.
Meski demikian, dia tetap meminta pemerintah daerah (pemda) menyiapkan seSiapkan Strategi Genjot Daya Beli Masyarakat jumlah strategi.
Khususnya dalam menjaga daya beli masyarakat.
Terutama bisa mendongkrak lagi agar kondisi ekonomi tetap tumbuh
Baca Juga : Pemkot Malang Gencarkan Event untuk Tarik 3,1 Juta Wisatawan