Konflik internal melanda Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Malang, menyebabkan sebagian kader dari DPC hingga tingkat ranting mengalihkan dukungan. Mereka sebelumnya mengikuti arahan DPD PAN Kota Malang untuk mendukung pasangan M Anton-Dimyati Ayatullah, namun kini beralih ke pasangan Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin.
Ali Mutohirin menyambut baik dukungan ini, menyatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk dari kebebasan demokrasi. “Demokrasi memberi hak kepada setiap orang untuk menentukan pilihan, baik partai maupun individu,” ujarnya.
Dukungan DPC dan Ranting untuk Wahyu-Ali
Ali Mutohirin menekankan pentingnya mengakomodasi dukungan yang diberikan oleh sebagian DPC dan ranting PAN Kota Malang. Menurutnya, setiap suara yang datang adalah dorongan yang perlu diperhatikan dalam proses demokrasi.
Baca juga:
PDIP optimistis Risma-Gus Hans raup 45 persen suara di Malang
“Itu menjadi semangat bagi kami untuk terus maju,” tambah Ali. Deklarasi dukungan ini dilakukan oleh 5 DPC dan 57 pengurus ranting PAN Kota Malang, yang merasa kecewa karena tidak diajak berkomunikasi dalam penentuan dukungan oleh DPD PAN.
Respons Ali dan Sikap DPD PAN Kota Malang
Meski terjadi perpecahan, Ali Mutohirin tetap menjaga hubungan baik dengan DPD PAN Kota Malang. Ia menegaskan bahwa komunikasi dengan PAN tetap berjalan baik, meskipun ada perbedaan pilihan dalam Pilkada. “Kami selalu menjalin komunikasi baik, PAN sejak awal berkomunikasi dengan kami. Namun, keputusan politik tetap menjadi hak setiap individu atau partai,” jelas Ali.
Sementara itu, DPD PAN Kota Malang menegaskan dukungannya kepada pasangan M Anton-Dimyati Ayatullah, meski ada perbedaan di tingkat bawah.
Baca juga: