Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, MM, menekankan pentingnya penguatan Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD) dalam mendukung perencanaan pembangunan daerah. Ia menilai, ketersediaan data yang valid dan terverifikasi sangat penting untuk memastikan keberhasilan berbagai program pembangunan di Kota Malang.
Pentingnya Satu Data Indonesia
Dalam sebuah forum yang dihadiri oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Iwan menekankan perlunya komitmen bersama dalam mewujudkan Satu Data Indonesia. “Forum ini sangat strategis dalam membangun komitmen bersama untuk mewujudkan Satu Data Indonesia,” kata Iwan Kurniawan, Rabu (18/9/2024).
Ia juga menambahkan bahwa regulasi telah mengamanatkan penerapan Satu Data Indonesia di tingkat daerah.
Baca juga:
Bawaslu Kabupaten Malang Buka Pendaftaran Pengawas TPS untuk Pilkada 2024
Target 100% Pengisian Data pada Akhir Tahun
Berdasarkan data yang ada, Kota Malang memiliki total 8.317 Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD), di mana 52,29% telah terisi dan 47,71% masih belum diisi. Pj. Wali Kota menargetkan agar seluruh data tersebut dapat terisi penuh pada Desember 2024. “Kami akan kejar terus agar Kota Malang bisa menuntaskan 100% pengisian data sektoral pada akhir tahun ini,” ujarnya.
Posisi Kota Malang di Tingkat Nasional
Meskipun masih ada data yang belum terisi, Kota Malang dianggap sebagai salah satu daerah yang terbaik dalam proses pengisian DSSD di Indonesia. Iwan Kurniawan mengatakan bahwa Kota Malang telah melakukan proses pengisian data mulai dari perencanaan, pengumpulan, verifikasi, hingga penyebarluasan.
“Posisi ini sudah baik dibandingkan daerah lain yang masih minim,” tambahnya. Namun, ia tetap mendorong OPD di Kota Malang untuk menyelesaikan pengisian data yang belum lengkap.
Baca juga:
Pemkot Malang Siapkan Bantuan untuk Pedagang Pasar Comboran yang Terdampak Kebakaran
