Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Pemerintahan

Potensi Pemenang Pilkada Kota Malang 2024, Akademisi Sebut Tidak Ada Calon Menonjol

49
×

Potensi Pemenang Pilkada Kota Malang 2024, Akademisi Sebut Tidak Ada Calon Menonjol

Share this article
Example 468x60

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2024 dianggap tidak ada calon yang dominan karena tidak ada calon petahana. Ketua Tim Peneliti Perilaku Pemilih di Era Digital Universitas Brawijaya, Andhyuka Muttaqin, menegaskan bahwa situasi ini membuka peluang bagi semua kandidat untuk bersaing.

Calon Dominan Masih Diperdebatkan

Sutiaji, Wali Kota Malang saat ini, belum mengumumkan apakah akan mencalonkan diri dalam Pilkada 2024. Namun, jika mencalonkan diri, menurut Andhyuka, dia layak dianggap sebagai calon yang dominan. “Dalam survei, disebutkan Abah Anton (Moch. Anton) memang menonjol, tapi kan masih ada perdebatan soal status hukumnya,” katanya pada Kamis (12/9/2024).

Juragan Kost

Strategi Penting untuk Raih Suara

Dengan tidak adanya calon yang jelas-jelas mendominasi, setiap pasangan kandidat harus fokus menerapkan strategi yang tepat. Menurut Andhyuka, pemahaman karakteristik pemilih sangat penting untuk merancang strategi. “Penting mengenal karakteristik pemilih tradisional dan rasional, karena mereka memilih berdasarkan faktor berbeda,” jelasnya.

Baca Juga : Remaja 17 Tahun Meninggal Usai Dikeroyok Sembilan Oknum Pesilat

Pengaruh Sosial dan Tren Pemilih Muda

Faktor patronase juga masih berperan dalam Pilkada, seperti pengaruh tokoh agama dan ormas besar seperti NU dan Muhammadiyah. Selain itu, pemilih muda juga semakin berperan, terutama dengan pendekatan kritis yang dipengaruhi oleh lingkungan kampus. “Pemilih muda sangat kritis dan cenderung memilih calon yang mampu mengakomodasi kepentingan mereka,” tambah Andhyuka.

Kampanye Berbasis Teknologi dan Sosial Media

Ketua Bidang Kerja Sama Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UB, Novy Setia Yunas, menyoroti perkembangan teknologi yang semakin memengaruhi politik lokal. “Model kampanye kreatif dan berbasis teknologi serta media sosial menjadi tren baru, terutama di kalangan anak muda,” ujarnya. Kampanye berbasis teknologi diperkirakan akan menjadi pola baru yang diadopsi dalam Pilkada Malang 2024.

Baca Juga : Polres Malang Tingkatkan Pengamanan Jelang Pilkada 2024

Example 120x600