Proyek pembangunan Jembatan Sutojayan di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, telah mencapai 60 persen. Pekerjaan ini sempat terhambat akibat banjir yang melanda pada 24 September lalu, namun kini pengerjaannya dipercepat. Proyek yang bernilai Rp 456 juta tersebut ditargetkan selesai pada bulan Desember 2024.
Kepala Dinas PU Bina Marga, Khairul Isnadi Kusuma, menjelaskan bahwa metode pembangunan jembatan diubah setelah banjir. Pihaknya memutuskan menggunakan baja WF (Wide Flange) untuk steger bekisting agar aliran air tetap lancar. Proses pemasangan bekisting sedang dilakukan, dan pengecoran beton dijadwalkan dimulai dalam waktu dekat.
Baca Juga : Pantai Balekambang, Surga Tersembunyi di Malang dengan Nilai Edukasi Sejarah
Tantangan Pasca Banjir
Kabid Pembangunan dan Peningkatan, Anita Aulia Sari, mengakui bahwa banjir yang terjadi akhir September lalu menambah tantangan dalam penyelesaian proyek ini. Setelah banjir, pekerja harus segera melakukan pengerukan sedimen setebal satu meter di sekitar area sungai. Saat ini, kondisi air sungai dinyatakan normal, dan proyek dipastikan berjalan tanpa hambatan.
Dengan progres pembangunan mencapai 60 persen, Anita optimistis jembatan ini dapat diselesaikan tepat waktu pada akhir Desember. Tahun depan, pemerintah juga berencana menangani plengsengan di sekitar jembatan untuk mencegah longsor di area tersebut. Pemerintah berharap, dengan selesainya jembatan ini, akses masyarakat dapat lebih lancar dan aman.
Baca Juga : Keajaiban Gunung Bromo, Pesona Alam yang Tak Pernah Pudar















