Kekeringan mulai mengancam wilayah Kabupaten Malang, khususnya desa-desa di bagian selatan. Setelah tiga desa di daerah Bumi Kanjuruhan menerima pasokan air bersih, kini 20 desa lainnya juga diperkirakan akan terdampak. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, desa-desa seperti Sumberagung, Kedungbanteng, dan Ringinkembar masuk dalam daftar rawan kekeringan, dengan mayoritas berada di wilayah Malang Selatan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengungkapkan bahwa 11 dari 20 desa yang terancam kekeringan berada di Kecamatan Sumbermanjing Wetan. “Jumlah desa yang terdampak tahun ini masih sama seperti tahun lalu. Namun, sejauh ini, baru tiga desa yang sudah membutuhkan bantuan distribusi air bersih,” kata Sadono.
Menurutnya, kekeringan yang terjadi pada tahun lalu disebabkan oleh fenomena El Niño yang memicu kemarau panjang. Sadono berharap, musim kemarau tahun ini tidak berlangsung lama dan memprediksi hujan akan mulai turun pada awal Oktober.
Baca Juga :
Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Malang Naik 18 Persen Selama Bulan September, 7 Orang Meninggal Dunia
Di Desa Sumberagung, kekeringan semakin parah akibat sungai yang tercemar dan debit air yang menurun drastis. Sungai yang seharusnya menjadi sumber air bagi warga kini tercemar limbah pabrik batu di selatan desa, menyebabkan air berwarna kekuningan dan menggenang. Suliyati, salah satu warga setempat, mengeluhkan kondisi tersebut. “Sungai sudah tercemar, jadi kami harus mandi dan mencuci di sumber air kecil di tepi sungai yang kami sebut Kalibendo,” ujar Suliyati.
Sumber air Kalibendo menjadi andalan warga untuk mandi dan mencuci, meskipun debit airnya semakin berkurang. Bahkan, warga terpaksa membeli air bersih seharga Rp 70 ribu untuk mengisi tandon air berkapasitas 500 liter di rumah mereka.
Abdul Hadi, Kepala Urusan Perencanaan Desa Sumberagung, mengungkapkan bahwa sumber air di desanya terus berkurang setiap musim kemarau. “Fenomena kekeringan ini sudah menjadi masalah tahunan bagi kami,” kata Hadi. Warga Desa Sumberagung, termasuk 14 kepala keluarga yang dia tangani, telah mengalami kesulitan air bersih selama dua pekan terakhir, sebuah kondisi yang selalu terjadi setiap kali musim kemarau tiba.
BPBD Kabupaten Malang terus memantau situasi dan berupaya menanggulangi kekeringan dengan mengirimkan bantuan air bersih ke desa-desa terdampak. Meski begitu, warga berharap ada solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kekeringan yang berulang tiap tahunnya.
Baca Juga :