Pemerintah Desa (Pemdes) Senggreng, Kecamatan Sumberpucung membuat inovasi. Wisata rajut indah di area Waduk Karangkates yang sepi pengunjung, kini dimanfaatkan sebagai ruang edukasi ibu-ibu hamil.
Kepala Desa (Kades) Senggreng Rendyta Witrayani Setyawan mengatakan, ruang tersebut dapat dikunjungi secara gratis oleh masyarakat, baik dari Desa Senggreng maupun luar desa. Di area tersebut juga ada beberapa warung untuk tempat jajan masyarakat. Sekaligus gazebo sebagai tempat untuk bersantai. “Barangkali ada ibu-ibu yang ingin menyuapi anaknya makan, bisa di situ. Anak-anak yang ingin bermain di luar rumah juga bisa ke sana. Supaya tidak bermain handphone terus,” ucapnya saat ditemui.
Sebelumnya, wisata Rajut Indah sepi pengunjung. Hanya ada pengunjung yang memancing dan menyeberang melewati Waduk Karangkates. Namun saat ini tempat tersebut dimanfaatkan sebagai ruang publik untuk masyarakat sekitar. Terkadang, Rendyta mengatakan, juga dimanfaatkan sebagai tempat edukasi kepada ibu-ibu hamil, utamanya untuk pencegahan stunting.
Baca Juga : KPU Kota Malang Waspadai Tiga Kerawanan Pilkada
“Orang memancing dan menyeberang juga masih ada sampai sekarang. Di sana ada berbagai jenis ikan, seperti mujair dan lele,” kata perempuan 30 tahun itu.
Selain ikan liar, dia mengatakan, di waduk tersebut juga ada keramba ikan budi daya kelompok nelayan. Terdapat sekitar 80 keramba. Setiap keramba menghasilkan 3-5 kuintal ketika panen. Hasil panen ikan tersebut kemudian dijual ke masyarakat setempat. Baik langsung dalam bentuk ikan mentah maupun olahan. Seperti nugget ikan.
Di waduk itu juga ada beberapa perahu untuk mengantarkan warga yang ingin menyeberang. Satu perahu biasanya diisi sekitar 5-10 orang. Dalam satu hari, ada sekitar 175-200 orang menyeberang. Mereka biasanya anak sekolah maupun pekerja.
Baca Juga : Penertiban PKL Terkonsentrasi di Kepanjen dan Lawang Malang