Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Peristiwa

Atap Belum Diperbaiki, Pedagang Terpaksa Lindungi Dagangan di Pasar Comboran

47
×

Atap Belum Diperbaiki, Pedagang Terpaksa Lindungi Dagangan di Pasar Comboran

Share this article
Kebocoran atap Pasar Comboran

Pasar Baru Barat Comboran Kota Malang mengalami genangan air selama tiga hari berturut-turut akibat kebocoran atap yang belum diperbaiki. Hujan deras yang melanda kawasan tersebut menyebabkan air merembes melalui bagian tengah atap, lalu menggenangi lantai dasar dan lantai dua yang sebelumnya menjadi lokasi kebakaran.

Menurut Ketua Pasar Baru Barat Comboran, Muhammad Samidi, hingga saat ini belum ada tindakan penanganan sementara dari pihak pengelola pasar. “Kami sudah melaporkan kondisi ini kepada kepala pasar, namun mereka masih menunggu arahan dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag),” ujar Samidi. Para pedagang pun merasa khawatir, karena mereka harus melindungi barang dagangan mereka dari air yang menggenang.

Juragan Kost

Beberapa pedagang mengeluhkan bahwa beberapa barang dagangan mereka rusak akibat terkena air, seperti bawang yang membusuk. Bahkan, Samidi menambahkan bahwa ada insiden korsleting listrik yang terjadi akibat kondisi pasar yang tergenang.

Baca Juga :

Suami di Malang Didakwa KDRT Usai Curigai Istri Selingkuh

Para pedagang berinisiatif menggunakan banner bekas untuk melindungi barang dagangan mereka. Samidi berharap pihak Diskopindag segera menangani kebocoran atap dan membuat saluran air di lantai dua bagian utara, agar air dapat mengalir ke luar dengan lebih baik.

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan sementara dengan memindahkan pedagang yang terdampak kebakaran dari lantai dua ke lantai satu. “Kami sudah melakukan undian dan mengarahkan para pedagang yang terdampak untuk menempati lapak-lapak di lantai satu,” jelas Eko.

Tindakan ini bersifat sementara hingga perbaikan atap dan kios-kios yang rusak di lantai dua selesai dilakukan. Rencana perbaikan akan dimulai dengan memperbaiki bagian atap terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan membangun ulang kios dan los yang rusak. Eko memastikan bahwa perbaikan akan dimulai tahun ini menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Saat ini, pihak Diskopindag masih menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk memastikan kebutuhan yang diperlukan dalam proses perbaikan.

Baca Juga :

Kecelakaan di Pakisaji, Dua Truk Tabrakan Rusak Warung Kopi dan Pagar Makam