Kekeringan masih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Malang, meskipun hujan sudah mulai turun. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang terus melakukan distribusi air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan. Pada 3 Oktober 2024, BPBD mendistribusikan air bersih ke empat desa di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Kecamatan Donomulyo. Desa Ringinsari dan Sumberagung di Sumbermanjing Wetan menjadi dua dari desa yang menerima distribusi, sedangkan Mentaraman dan Sumberoto di Donomulyo juga mendapatkan bantuan.
Menurut Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Malang, Zainuddin, satu hari pihaknya mampu mendistribusikan 40 ribu liter air bersih. “Dalam satu hari kami bisa mendistribusikan 40 ribu liter air bersih,” ujarnya. Sejak awal September hingga awal Oktober, BPBD sudah mendistribusikan hampir satu juta liter air bersih ke berbagai wilayah terdampak.
Baca Juga : Tiga Kebakaran Melanda Kota Malang dalam Sehari
Hampir Satu Juta Liter Air Telah Didistribusikan
Zainuddin juga menambahkan bahwa total air bersih yang telah disalurkan BPBD Kabupaten Malang mendekati angka satu juta liter. “Per hari ini (3 Oktober), kami telah mendistribusikan sebanyak 960 ribu liter air bersih,” jelasnya. Proses distribusi dilakukan dengan melakukan empat kali perjalanan pulang pergi dari sumber air menuju lokasi dropping air di setiap kecamatan.
Selain di Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Donomulyo, distribusi air bersih juga dilakukan di Desa Pagak, Kecamatan Pagak, yang ditangani oleh Perumda Tirta Kanjuruhan. Hingga saat ini, masih ada delapan desa yang mengalami kesulitan pasokan air bersih dan membutuhkan bantuan distribusi air. Desa-desa tersebut tersebar di tiga kecamatan, yaitu Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, dan Pagak.
Kekeringan Masih Melanda, Warga Diminta Waspada
Kekeringan yang masih terjadi di beberapa wilayah menyebabkan sumur dan sumber air mengering, sementara hujan belum turun secara merata. Zainuddin mengimbau masyarakat di desa lainnya agar tetap waspada, karena desa-desa yang mengalami krisis air bersih diperkirakan akan bertambah. “Kami juga telah menerima permintaan distribusi air bersih dari wilayah Bantur dan Gajahrejo,” ungkapnya. BPBD merencanakan akan melakukan assessment ke dua wilayah tersebut pada 4 Oktober untuk melihat kondisi terkini dan kebutuhan air bersih.
Warga di delapan desa yang terdampak kekeringan berharap agar distribusi air bersih dapat terus dilakukan hingga musim hujan tiba. BPBD juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kebutuhan air bersih masyarakat tetap terpenuhi selama kekeringan masih berlangsung.
Baca Juga : Pelaku Curanmor Berhasil Ditangkap di Kabupaten Malang















