Meski sejumlah wilayah di Malang Raya, termasuk Kabupaten Malang, telah mulai diguyur hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang masih fokus menangani bencana kekeringan. Penanganan darurat berupa distribusi air bersih terus dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak.
Pengaruh Anomali Cuaca
Sadono Irawan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, menjelaskan bahwa hujan yang terjadi beberapa hari terakhir dipengaruhi oleh anomali cuaca. “Potensi hujan ini dipengaruhi oleh gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan MJO yang menciptakan kondisi udara labil dan meningkatkan potensi pembentukan awan hujan,” ujarnya pada Senin (9/9/2024). Gelombang-gelombang atmosfer ini menyebabkan potensi hujan meningkat meski kemarau masih berlangsung.
Baca juga:
Pengelolaan Daerah Maju Program Magang ASN di DPUPRPKP Kota Malang
Kemarau Masih Berlanjut
Meskipun hujan mulai turun, BPBD tetap mengantisipasi kekeringan yang masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Malang. Sadono menambahkan bahwa musim kemarau belum sepenuhnya berakhir, dan musim hujan baru diperkirakan datang pada pekan kedua Oktober 2024.
“Kami masih menangani kekeringan dan proses distribusi air bersih hingga akhir Oktober 2024,” jelasnya. Wilayah-wilayah yang masih kesulitan air bersih terus dipantau untuk memastikan pasokan air tidak terganggu.
Distribusi Air Hingga Akhir Oktober
Untuk menangani dampak kekeringan yang masih berlangsung, BPBD Kabupaten Malang akan melanjutkan distribusi air bersih hingga akhir Oktober 2024. Hingga kini, beberapa desa di wilayah Malang Selatan masih mengalami kekurangan air bersih, sehingga distribusi air menjadi prioritas utama.
Upaya ini diharapkan mampu mengurangi dampak negatif kekeringan bagi masyarakat yang terdampak. Warga diharapkan tetap waspada dan mengantisipasi cuaca yang masih berubah-ubah. “Kami akan terus berupaya memberikan bantuan bagi wilayah terdampak, terutama di daerah-daerah yang terpencil,” tutup Sadono.
Baca juga:
Pj Wali Kota Malang Prioritaskan Perbaikan Gedung Sekolah Rusak