Proses revitalisasi Stadion Kanjuruhan semakin mendekati rampung, namun para pedagang yang dulu berjualan di sekitar stadion masih menunggu kepastian nasib kios mereka. Hingga kini, anggaran untuk pengadaan lahan dan bangunan kios belum diusulkan secara resmi, meski diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp 15 miliar.
Kios Pedagang Masih dalam Perencanaan
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dispora Kabupaten Malang, Lusiani Ferelia, menjelaskan bahwa rencana pembangunan kios bagi pedagang belum sepenuhnya matang. Namun, konsep bangunan kios tersebut sudah mulai direncanakan, meski lokasi pastinya masih menjadi pertimbangan. “Tanah kami itu hanya sampai pohon sengon. Sisanya merupakan tanah warga yang digunakan untuk menimbun puing bangunan,” ungkap Lusiani.
Selain itu, area kios yang direncanakan memiliki panjang 300 meter dengan lebar 8 sampai 10 meter ini akan menampung pedagang yang sebelumnya berjualan di bawah tribun stadion. Diperkirakan, kios tersebut dapat menampung sekitar 75 pedagang. “Kios-kios ini akan diperuntukkan bagi pedagang yang dulunya berjualan di sekitar stadion,” tambahnya.
Baca Juga : Kebakaran Rumah di Kota Malang Diduga Akibat Lupa Mematikan Kompor
Pembebasan Lahan dan Anggaran
Salah satu kendala yang dihadapi oleh Dispora Kabupaten Malang adalah pembebasan lahan di luar ambang pohon sengon. Jika luas lahan hanya 8 meter, menurut Lusiani, akan sulit menampung lebih banyak pedagang. “Kami ingin membebaskan lahan tambahan agar bisa dibangun dua baris kios,” jelasnya.
Lusiani juga menyebutkan kemungkinan memanfaatkan area taman Bumi Arema sebagai lokasi kios. Ia memperkirakan pembebasan lahan akan memakan biaya hingga Rp 10 miliar. “Biaya pembebasan lahan diperkirakan mencapai Rp 10 miliar, dan untuk bangunannya sekitar Rp 5 hingga 6 miliar,” katanya.
Alternatif Penempatan Kios
Opsi lain yang dipertimbangkan Dispora adalah memanfaatkan sebagian lahan taman Bumi Arema untuk penempatan kios pedagang. Lusiani mengatakan bahwa masih diperlukan pembahasan lebih lanjut mengenai hal ini. “Kami berharap pembangunan ini dapat segera terealisasi sehingga pedagang bisa beraktivitas kembali,” pungkasnya.
Baca Juga : 19.443 Anak di Kabupaten Malang Putus Sekolah dalam Lima Tahun Terakhir