Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Divisi Humas Polri menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Grand Mercure Kota Malang pada Kamis (5/9/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh penting dari berbagai sektor, termasuk tokoh agama, masyarakat, pemuda, wartawan, dan mahasiswa se-Malang Raya. Disaksikan melalui zoom meeting oleh Polres Jajaran Polda Jatim.
“Kegiatan FGD ini bertema ‘Strategi Polri Dalam Rangka Pengamanan Pilkada 2024 Guna Terciptanya Situasi Aman dan Kondusif di Wilayah Provinsi Jawa Timur,’” kata Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdianto. Tujuan dari FGD adalah membahas langkah-langkah strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada.
Sinergi Polri dan Masyarakat dalam Pengamanan Pilkada
FGD dibuka oleh Brigjen Pol I Komang Sandi Arsana, Penata Kehumasan Polri Utama TK II Divhumas Polri. Dalam sambutannya, Brigjen Pol Komang menekankan pentingnya sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk menjaga keamanan Pilkada.
“Jawa Timur sebagai provinsi besar dengan keragaman budaya dan dinamika politik memiliki tantangan tersendiri. Sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat harus diperkuat untuk menciptakan situasi yang aman, tertib, dan kondusif,” ujar Brigjen Pol I Komang Sandi Arsana. Ia juga mengingatkan pentingnya netralitas Polri dalam mendukung Pilkada yang sukses.
Baca juga:
Malang Darurat Sekolah Rusak, 58 Sekolah Butuh Perbaikan Mendesak
Strategi Pengamanan oleh Polri dan Penerimaan Plakat
Dansat Brimob Polda Jawa Timur Kombes Pol Suryo Sudarmadi menyampaikan strategi Polri untuk pengamanan Pilkada 2024 Jatim. Kombes Pol Suryo menekankan pentingnya deteksi dini, penguatan hukum, dan pengelolaan potensi kerawanan selama Pilkada.
“Kami akan melaksanakan Operasi Mantap Praja 2024 dengan pendekatan preventif dan represif agar pelanggaran bisa ditekan dan situasi tetap terkendali,” ungkap Kombes Pol Suryo. Selama FGD, juga dilakukan penyerahan Plakat kepada Anggota KPU Jawa Timur, Ketua Bawaslu Jawa Timur, dan akademisi sebagai bentuk penghargaan.
Pandangan Akademisi dan Apresiasi terhadap Polri
Akademisi Wawan Sobari memberikan pandangan tentang pentingnya transparansi dan edukasi pemilih dalam menjaga kualitas demokrasi. Ia menekankan bahwa pemahaman pemilih terhadap hak dan kewajiban sangat penting untuk stabilitas politik dan pembangunan jangka panjang.
“Demokrasi yang sehat akan mendukung stabilitas politik dan pembangunan jangka panjang,” ungkap Wawan Sobari. Ia juga memberikan apresiasi kepada Divisi Humas Mabes Polri atas penyelenggaraan FGD, menyebut langkah tersebut sebagai tindakan cerdas untuk mewujudkan Pilkada yang damai.
Dialog publik ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, KPU, Bawaslu, serta masyarakat untuk memastikan Pilkada 2024 di Jawa Timur berjalan aman dan kondusif.
Baca juga: