Kondisi pendidikan di Kota Malang tengah menjadi sorotan. Hal ini disebabkan oleh rusaknya sejumlah sekolah di wilayah tersebut. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, sedikitnya 58 sekolah saat ini membutuhkan perbaikan segera.
Jika dilihat lebih rinci, terdapat sekitar 1.820 sekolah jenjang SD dan SMP di Kota Malang yang mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.121 sekolah di tingkat SD dan 699 di tingkat SMP masuk dalam kategori rusak.
Untuk tingkat SD, rincian kerusakan terdiri dari 996 ruangan yang mengalami kerusakan ringan, 70 ruangan mengalami kerusakan sedang, dan 55 ruangan mengalami kerusakan berat. Sementara itu, di tingkat SMP, sebanyak 697 ruangan mengalami kerusakan ringan, dan dua ruangan tergolong rusak berat.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, menjelaskan bahwa untuk memperbaiki sekolah-sekolah tersebut dibutuhkan anggaran yang sangat besar, mencapai miliaran rupiah. Diperkirakan, perbaikan untuk sekolah dasar (SD) akan menghabiskan dana sekitar Rp25 miliar. Sementara itu, anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki sekolah menengah pertama (SMP) diperkirakan mencapai Rp7 miliar.
Baca Juga :
Disdikbud Kota Malang Ajukan Anggaran Rp 7 Miliar untuk Rehabilitasi 58 Sekolah
Suwarjana menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa skema untuk melakukan perbaikan sekolah-sekolah yang rusak tersebut. Skema tersebut terbagi dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Untuk perbaikan jangka pendek, rencananya akan dilakukan pada tahun 2024 dengan memanfaatkan dana dari program Corporate Social Responsibility (CSR). Perbaikan ini akan dilakukan dengan skala prioritas, di mana sekolah-sekolah yang paling membutuhkan akan menjadi fokus utama. “Untuk jangka pendek, perbaikan akan dilakukan pada tahun 2024 dengan mengandalkan dana dari CSR. Pak Pj Wali Kota Malang sudah mencarikan dana ini dari perusahaan-perusahaan melalui program CSR,” ujar Suwarjana pada Rabu (4/9/2024).
Pada tahap perbaikan tahun 2024, setidaknya 10 sekolah akan menjadi prioritas utama. Sekolah-sekolah tersebut akan diperbaiki terutama pada bagian yang mengalami kerusakan signifikan, seperti atap, struktur bangunan, kusen, dan beberapa bagian penting lainnya.
Suwarjana juga menjelaskan bahwa perbaikan jangka panjang akan dilakukan pada tahun 2025. Pada tahap ini, pembiayaan akan berasal dari berbagai sumber, termasuk dana CSR, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang, serta Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. “Kami sedang merancang skala prioritas untuk memperbaiki sekolah-sekolah tersebut. Ada permintaan dari Pak Pj Wali Kota Malang agar kami melakukan paparan di depan para donatur CSR untuk menentukan sekolah mana yang paling membutuhkan perbaikan,” tambahnya.
Dengan adanya perbaikan ini, diharapkan kondisi sekolah-sekolah di Kota Malang akan semakin membaik dan memberikan fasilitas yang lebih layak bagi para siswa. Pemerintah Kota Malang bersama Disdikbud juga berkomitmen untuk terus mengawasi dan memprioritaskan perbaikan sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan, demi menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan nyaman bagi generasi muda.
Baca Juga :