Pengguna jalan yang melintasi Jembatan Brantas di Kota Malang kini harus lebih waspada, terutama saat hujan turun. Genangan air yang sering muncul di sepanjang jembatan tersebut membuat jalan tidak terlihat, sehingga membahayakan pengendara. Kondisi ini telah menjadi keluhan banyak pengguna jalan yang melintas setiap hari.
Nur Mahmud, salah satu warga sekitar, menuturkan bahwa saat hujan turun, trotoar dan aspal jalan sering tidak terlihat akibat genangan air yang cukup tinggi, bahkan ketika hujan tidak terlalu deras. “Kalau hujan, genangan airnya sudah cukup tinggi. Trotoar dan aspal jalan jadi tidak kelihatan. Bahaya sekali, terutama bagi pengendara yang terlalu dekat dengan tepi jalan, bisa jatuh karena tidak sadar sudah terlalu dekat dengan trotoar,” jelas Nur pada Jumat (13/9).
Keluhan serupa juga marak muncul di media sosial, di mana para pengguna jalan mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap kondisi jembatan ini. Banyak dari mereka mengeluhkan harus lebih berhati-hati ketika melintasi jembatan tersebut saat hujan karena genangan air yang membuat jalan sulit terlihat.
Genangan air yang sering terjadi ini diduga disebabkan oleh saluran drainase yang tersumbat atau kurang optimal. Menanggapi situasi ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menyatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan mengenai keluhan ini.
Baca Juga :
Dispangtan Kota Malang dan KKP RI Lakukan Sidak Terkait Ikan Aligator Gar di Pasar Splendid
“Kami sudah menerima keluhan terkait genangan air di Jembatan Brantas. Saya sudah menugaskan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang untuk mengecek langsung ke lokasi dan melaporkan hasil temuan mereka,” kata Iwan.
Iwan menjelaskan bahwa identifikasi masalah secara menyeluruh di Jembatan Brantas sangat penting agar dapat menemukan solusi yang tepat. Ia juga menekankan pentingnya mengambil langkah yang benar setelah laporan dari tim terkait diterima.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah ini. Namun, perlu diingat bahwa Jembatan Brantas merupakan jalan nasional, jadi kewenangan utamanya ada pada pemerintah pusat,” tambahnya.
Sementara menunggu hasil identifikasi, Iwan memastikan pihaknya siap untuk segera mengintervensi jika masalah drainase di jembatan tersebut bisa diatasi oleh pemerintah daerah. Namun, hingga kini, pihaknya masih menunggu laporan lengkap dari tim lapangan sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Baca Juga :