Jumat sore, 27 September 2024, wilayah Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilanda hujan deras disertai angin kencang. Cuaca ekstrem ini menyebabkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap. Selain itu, listrik di beberapa kawasan juga sempat padam akibat peristiwa tersebut.
Salah satu warga Desa Sukodadi, Binti Nikmatur, menceritakan pengalaman saat hujan dan angin kencang melanda desanya. Menurutnya, intensitas angin yang sangat kencang menyebabkan air hujan masuk ke dalam rumah. “Hujan dan anginnya sangat kencang. Atap paranet di depan rumah saya sampai lepas, dan air hujan masuk ke dalam rumah karena anginnya begitu kuat,” ungkap Binti.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) menyampaikan bahwa hujan deras disertai angin kencang mulai terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Hingga saat ini, petugas masih melakukan pendataan terkait dampak yang ditimbulkan serta perkiraan kerugian yang dialami warga akibat bencana alam tersebut.
Baca Juga :
Dua Motor Tabrakan di Singosari, Pengendara Vario Tewas di Tempat
Peristiwa ini juga menyebabkan pohon tumbang di beberapa lokasi. Salah satunya terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, di mana sebuah pohon tumbang menimpa jaringan listrik, yang mengakibatkan listrik di kawasan tersebut padam. Warga setempat segera melapor ke pihak PLN agar perbaikan dapat dilakukan secepatnya.
Salah seorang warga lainnya, Nurul Oknanta, juga mengisahkan momen setelah hujan reda. Saat itu, ia sedang mencuci sepeda motornya ketika tiba-tiba terdengar suara keras dari depan rumahnya. Setelah diperiksa, ternyata sebuah pohon sengon tumbang menimpa kabel listrik. “Saya lagi cuci motor setelah hujan, tiba-tiba ada suara ledakan di depan. Setelah saya cek, ternyata pohon sengon jatuh dan menimpa kabel listrik,” ujarnya.
Tak lama setelah laporan warga, petugas PLN datang untuk membersihkan ranting pohon yang menimpa kabel listrik. Beruntung, listrik berhasil menyala kembali beberapa saat setelah penanganan.
Baca Juga :
Sengketa Warisan di Jombang, Pria Asal Malang Bakar Rumah Keluarga
