OJK Malang mencatat pertumbuhan signifikan dalam inklusi pasar modal pada semester I 2024. Pertumbuhan single investor identification (SID) mencapai 15,88% secara tahunan (yoy) hingga akhir Juni 2024.
Kepala OJK Malang, Biger Adzanna Maghribi, mengungkapkan bahwa 94,96% SID terdaftar di platform S-INVEST. “Pertumbuhan terbesar terjadi di SID C-BEST yang naik 20,64%,” ujarnya.
Peningkatan Nasabah Reksa Dana
Jumlah nasabah reksa dana di wilayah OJK Malang juga mengalami lonjakan. Hingga akhir Mei 2024, jumlah nasabah tumbuh 62,57% menjadi 18.647 nasabah.
Nasabah perorangan masih mendominasi dengan persentase 99,48%. Kota Malang mencatat transaksi reksa dana tertinggi senilai Rp192,89 miliar.
Baca Juga : KPU Kota Malang Loloskan Tiga Bapaslon Pilwali 2024
Transaksi Saham di Malang Raya
Rata-rata nilai transaksi saham di Malang Raya, Pasuruan, dan Probolinggo meningkat 20,95% dibandingkan tahun lalu. Namun, rata-rata frekuensi transaksi saham menurun hingga 50,89%.
Ekonom FEB Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menyebutkan pasar modal semakin menarik karena akses informasi yang mudah. “Penempatan investasi pada reksa dana dan saham BUMN bisa jadi pilihan aman,” kata Joko.
Baca Juga : Polresta Malang Kota Siaga Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas Selama Libur Maulid Nabi