Jelang musim penghujan, Kota Malang semakin terlihat indah dengan mekarnya pohon Tabebuya di berbagai kawasan, termasuk Kayutangan Heritage. Keindahan ini tak lepas dari inisiatif Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang yang telah memulai penanaman pohon Tabebuya sejak 2021.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Kota Malang, Laode KB Al Fitra, mengungkapkan bahwa pohon Tabebuya dipilih untuk menambah keindahan dan menyelaraskan estetika kawasan tersebut. “Sebelumnya, pohon-pohon di kawasan itu tidak simetris dan variatif, sehingga secara landscape kurang estetik,” jelas Laode, Rabu (2/10/2024).
Baca Juga : Pergerakan Harga Bahan Pangan di Malang yang bisa Dikatakan Stabil
Proses Penanaman Tabebuya Sejak 2021
Penanaman pohon Tabebuya dimulai seiring dengan pembangunan kawasan Kayutangan Heritage pada tahun 2021. DLH memulai penanaman tersebut, yang kemudian dilanjutkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Malang pada 2022, bersamaan dengan penataan zona tiga dan pemasangan lampu di kawasan tersebut.
“Tabebuya ini merupakan ikon di Kayutangan Heritage. Selain menambah keindahan, juga berfungsi sebagai penyerap polusi udara,” terang Laode.
Harapan Keindahan di Masa Depan
Meskipun keindahan Tabebuya sudah mulai terlihat saat ini, Laode memprediksi bahwa dua hingga tiga tahun ke depan, pohon-pohon ini akan semakin indah. “Saat ini mulai terlihat indah, tapi dua sampai tiga tahun ke depan akan lebih indah. Malah kalau bunga-bunganya berguguran, pemandangannya lebih estetik lagi karena sampahnya organik,” tambah Laode.
Laode berharap masyarakat ikut menjaga kelestarian pohon Tabebuya agar keindahan dan manfaat pohon tersebut dapat dinikmati dalam jangka panjang. “Mari kita menjaga kelestarian pohon-pohon di perkotaan, sebagai penyejuk dan keindahan di masa depan kita,” tutupnya.
Baca Juga : Wahyu Hidayat Berikan Solusi Atasi Kemacetan di MOG