Atlet basket asal Kota Malang, Lidya Maulida Zahra, berhasil mengantarkan tim basket 3X3 putri Jawa Timur meraih medali perak di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Meskipun meraih prestasi tersebut, perjalanan Lidya dan tim tidaklah mudah dan penuh tantangan.
Perjuangan Menuju Final
Lidya dan tiga rekannya harus menghadapi berbagai tim kuat sepanjang kejuaraan. Sejak babak penyisihan, mereka bertanding melawan tim-tim tangguh seperti Jawa Barat, Bali, Jogjakarta, DKI Jakarta, dan Banten. “Sebelum tanding, kami sudah merasa tertekan karena lawan-lawan kami sangat kuat,” jelas Lidya.
Meski merasa tertekan, semangat juang Lidya dan tim tidak pudar. Mereka bertarung dengan all out di setiap laga yang digelar di GOR Harapan Bangsa, Banda Aceh, hingga berhasil meloloskan diri ke partai final.
Baca juga:
Penertiban Parkir Liar, Dishub Kota Malang Gembok Puluhan Kendaraan Parkir Liar
Pertarungan di Partai Final
Sayangnya, di partai final, Dewi Fortuna tidak berpihak kepada tim Jawa Timur. Mereka kalah dari tim basket 3X3 Jogjakarta dengan skor 15-21. “Walau tidak mendapatkan emas, saya bersyukur sekali bisa menyumbang perak untuk Jawa Timur,” ungkapnya.
Lidya mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada pelatih serta official tim yang telah memberikan dukungan selama kejuaraan. “Saya sangat bangga dengan perjuangan yang kami lewati bersama tiga rekan lainnya,” tambahnya.
Motivasi untuk Berlatih Lebih Keras
Lidya menegaskan bahwa perjuangan mereka selama setahun di pusat pelatihan daerah (Puslatda) di Surabaya sangat berarti. “Perjuangan kami sangat luar biasa, jadi saya tetap bersyukur,” ucapnya, menggambarkan betapa seriusnya mereka dalam menempa diri.
Pengalaman yang didapat di PON 2024 menjadi pelajaran berharga bagi Lidya. Dia semakin termotivasi untuk berlatih lebih giat agar bisa terus meraih prestasi di masa depan.
Baca juga: