Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Kota Malang menggelar aksi demonstrasi di gedung rektorat pada Selasa (24/9/2024) pagi. Aksi ini dipimpin oleh kelompok yang menyebut diri Aliansi Maliki Murka, yang menuntut pihak kampus untuk memenuhi sepuluh poin permintaan.
Tuntutan Mahasiswa
Koordinator Elemen Fakultas dan Program Studi UIN, Muhammad Rowi Bagus Wicaksono. Ia menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan untuk menyuarakan keresahan mahasiswa terhadap berbagai isu di kampus. “Lima poin tuntutan awal berkaitan dengan kejelasan pendirian Program Studi Baru, kejelasan hukum Keputusan Rektor Nomor 1012 Tahun 2024, serta sertifikasi layanan akademik yang layak bagi seluruh mahasiswa,” ujarnya.
Mahasiswa memberikan tenggat waktu tiga hari bagi pihak kampus untuk menanggapi lima tuntutan pertama. Tuntutan selanjutnya mencakup fasilitas ma’had yang memadai, kejelasan sertifikasi kelayakan gedung kampus 3, serta penambahan Kantor Ormawa sebagai bentuk pemenuhan hak mahasiswa oleh birokrasi.
Baca juga:
KOMNAS Perlindungan Anak Sosialisasikan Anti Bullying di SMK TELKOM Malang
Respons Pihak Kampus
Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN Maulana Malik Ibrahim, Ahmad Hidayatullah, menyatakan bahwa pihak kampus siap berkomitmen untuk memenuhi tuntutan mahasiswa. “Kami memahami bahwa ekspresi intelektual adalah hal yang penting, dan kami meresponnya secara positif,” katanya.
Ahmad menambahkan bahwa pihaknya telah progres dalam memenuhi tuntutan yang diajukan oleh mahasiswa. “Tuntutan 1-5 sudah progres 50 hingga 60 persen, sementara tuntutan 6-10 kami targetkan bisa dipenuhi sampai Desember,” ungkapnya.
Aksi mahasiswa ini diharapkan dapat mendorong pihak kampus untuk lebih responsif terhadap kebutuhan dan hak mahasiswa. Dengan komitmen dari kedua belah pihak, diharapkan hubungan antara mahasiswa dan birokrasi kampus dapat berjalan harmonis demi kemajuan bersama.
Baca juga: