Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
PemerintahanPeristiwa

Pedagang Pasar Comboran Siap Direlokasi ke Lantai Dua

75
×

Pedagang Pasar Comboran Siap Direlokasi ke Lantai Dua

Share this article

Sebanyak 73 pedagang di Pasar Comboran, Malang, yang terdampak kebakaran tengah bersiap untuk direlokasi ke lantai dua pasar. Proses pengundian nomor bedak dilakukan pada Jumat (27/9/2024) siang, sebagai persiapan untuk memulai aktivitas kembali di lokasi sementara.

Relokasi di Lantai Dua Pasar Comboran

Juragan Kost

Ketua Paguyuban Pasar Comboran, Samidi, menjelaskan bahwa para pedagang akan menempati empat blok di sisi selatan lantai dua. Blok-blok tersebut akan digunakan sementara sampai kondisi pasar pulih. 

“Relokasi dilakukan di empat blok di sisi selatan. Dari sembilan blok yang ada, hanya empat yang akan dipakai,” ungkap Samidi saat ditemui di lokasi. Setiap pedagang mendapatkan bedak berukuran sekitar 1,5 meter x 2 meter sebagai tempat sementara untuk berjualan.

Baca juga:

Pasar Comboran Baru Barat Hadapi Banjir dan Kerusakan

Kendala Penerangan di Lokasi Relokasi

Meskipun tempat relokasi telah siap, Samidi menyebutkan bahwa penerangan di area lantai dua masih menjadi kendala. Para pedagang tidak mungkin berjualan dalam gelap sehingga mereka sepakat untuk sementara berjualan di depan pasar. 

“Penerangan sangat penting, dan kami masih menunggu pemasangan lampu oleh PLN. Gak mungkin kita jualan dalam gelap,” kata Samidi. Berdasarkan arahan dari Diskopindag Kota Malang, pemasangan penerangan dijanjikan akan dilakukan segera oleh pihak PLN.

Persiapan Pedagang dan Dukungan Pemerintah

Samidi menambahkan bahwa para pedagang sudah siap menempati lokasi relokasi setelah pengundian nomor bedak. Setiap pedagang juga akan membersihkan area bedak yang telah mereka dapatkan. “Setelah diundi, pedagang sudah bisa pindah. Pemerintah menjanjikan kenyamanan, kebersihan, dan penerangan yang memadai,” ujar Samidi. Ia juga menjelaskan bahwa lantai dua sebelumnya minim penerangan karena hanya sedikit pedagang yang menempatinya.

Baca juga:

Kualitas Pembangunan Planter di Kota Malang Dipertanyakan, DLH Kembali Disorot