Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Peristiwa

Pemkab Malang Salurkan 258.000 Liter Air Bersih ke Tiga Desa yang Kekeringan

64
×

Pemkab Malang Salurkan 258.000 Liter Air Bersih ke Tiga Desa yang Kekeringan

Share this article
Distribusi air bersih Pemkab Malang

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus memberikan bantuan air bersih kepada desa-desa yang mengalami krisis air. Hingga Selasa, 17 September 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang telah mendistribusikan total 258.000 liter air bersih ke tiga desa di dua kecamatan yang terdampak kekeringan.

Di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, bantuan air bersih difokuskan pada Desa Sumberagung, yang memiliki 222 kepala keluarga (KK) yang mengalami kekeringan. Selain itu, BPBD juga mengirimkan air bersih ke Puskesmas Sitiarjo. Total pengiriman air bersih ke Desa Sumberagung mencapai 108.000 liter. “Pengiriman air bersih di Sumberagung dan Puskesmas Sitiarjo adalah prioritas kami untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi,” ujar Sadono Irawan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang.

Juragan Kost

Di Kecamatan Donomulyo, BPBD mengatasi kekeringan di dua desa, yakni Sumberoto dan Mentaraman. Di Sumberoto, terdapat 464 KK yang terdampak, dengan total distribusi air bersih mencapai 60.000 liter. Sementara itu, di Desa Mentaraman, yang memiliki 89 KK terdampak, telah didistribusikan 20.000 liter air bersih.

Baca Juga :

Kecelakaan Tragis di Junrejo Kota Batu, Pekerja Konstruksi Tewas di Tempat

Sadono Irawan menjelaskan bahwa air bersih didistribusikan menggunakan dua unit truk yang mengambil air dari tandon Desa Druju di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, yang dikelola oleh Perumda Tirta Kanjuruhan. Air tersebut kemudian dipindahkan ke tandon-tandon portable di masing-masing desa yang terdampak. Untuk memudahkan warga dalam mengakses air, BPBD juga membagikan 266 unit jeriken berkapasitas 20 liter ke desa-desa tersebut.

Sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan kekeringan lanjutan, BPBD Kabupaten Malang juga telah mengajukan permohonan bantuan tambahan sebanyak 2.000 jeriken kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat upaya penanganan krisis air bersih dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi secara berkelanjutan.

Dengan dukungan dan koordinasi yang baik antara BPBD, pemerintah desa, dan pihak terkait lainnya, diharapkan krisis air bersih yang melanda beberapa desa di Kabupaten Malang dapat segera teratasi.

Baca Juga :

Penemuan Mayat Membusuk di Kolong Warung Gegerkan Warga Junrejo, Kota Batu