Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang baru saja menggelar acara pengundian nomor urut untuk pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2024. Acara yang berlangsung di Hotel Ijen Suites, Kota Malang, ini menciptakan momen penting bagi calon-calon yang akan bersaing dalam kontestasi politik tersebut. Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyyib, mengumumkan bahwa pasangan calon yang akan maju adalah Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin dengan nomor urut 1, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko dengan nomor urut 2, serta M. Anton-Dimyati Ayatullah dengan nomor urut 3.
Wahyu Hidayat, calon wali kota nomor urut 1, menekankan bahwa angka satu melambangkan prioritas dan keunggulan. Ia menyatakan, “Nomor satu ini menjadikan kami semakin semangat untuk menjalankan kampanye di Pilkada Kota Malang.” Hal ini menunjukkan tekadnya untuk memimpin dan membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Di sisi lain, Heri Cahyono, yang berada di urutan kedua, berharap agar penyelenggaraan pemilu dapat berlangsung secara netral. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan dan kedamaian selama proses demokrasi ini, yang diperkirakan akan berlangsung sekitar 2,5 bulan. “Kita harus menjaga kondusivitas di tengah jalannya pertandingan demokrasi,” ujarnya, mencerminkan komitmennya terhadap proses demokrasi yang sehat.
Baca Juga :
Pengambilan Nomor Urut Pilkada Kota Malang Dilaksanakan di Hotel Ijen Suites
Sementara itu, M. Anton, calon dengan nomor urut 3, menyampaikan keyakinannya bahwa angka tiga merupakan simbol harapan untuk meraih kemenangan. Ia percaya bahwa dukungan yang diperoleh dari tiga partai politik—Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, dan PAN—akan menjadi kekuatan untuk memenangkan hati masyarakat. “Kami akan terus bergerak dan memberikan yang terbaik untuk Kota Malang,” tegasnya.
Dukungan politik juga menjadi faktor penting dalam Pilkada ini. Pasangan Wahyu-Ali mendapat dukungan dari sepuluh partai, termasuk Gerindra, PSI, dan Golkar. Sementara pasangan Heri-Ganisa didukung oleh PDI Perjuangan. Dalam konteks ini, strategi kampanye dan dukungan politik akan sangat menentukan dalam meraih simpati pemilih.
Dengan pengundian nomor urut yang telah dilaksanakan, ketiga pasangan calon kini bersiap untuk melakukan kampanye. Harapan mereka adalah menciptakan suasana Pilkada yang demokratis dan berintegritas demi kemajuan Kota Malang.
Baca Juga :