Kebakaran Hebat di Lantai 3 Pasar Comboran
Pada Jumat, 13 September 2024, kebakaran hebat melanda lantai tiga Pasar Comboran, Kota Malang. Api mulai berkobar sekitar pukul 18.14 WIB dan cepat menyebar karena angin kencang. Area lantai tiga yang digunakan untuk menjual pisang, kelapa, pakaian bekas, serta sebagai lahan parkir, terbakar habis. Kobaran api yang meluas membuat petugas pemadam kebakaran langsung dikerahkan untuk mengendalikan situasi.
11 Mobil Terbakar di Area Parkir
Sebanyak 11 mobil milik warga yang diparkir di lantai tiga hangus terbakar. Menurut Kapolsek Klojen, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto, dari 13 mobil yang terparkir, hanya dua yang berhasil diselamatkan. Sebagian besar mobil terbakar habis hingga menyisakan rangka.
Upaya Pemadaman dan Dampak Listrik
Petugas pemadam kebakaran mengerahkan 10 unit mobil untuk memadamkan api, yang juga merambat ke lantai dua. Pemadaman dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Sementara itu, aliran listrik di kawasan pasar dipadamkan guna menghindari risiko konsleting yang dapat memperburuk keadaan.
Baca Juga : Perempuan Tewas Terlindas Truk di Malang Akibat Jatuh dari Motor
Pasar Ditutup Sementara untuk Investigasi
Akibat insiden ini, Pasar Comboran ditutup sementara untuk investigasi lebih lanjut. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur dijadwalkan melakukan penyelidikan pada Senin, 23 September 2024, guna mengetahui penyebab kebakaran. Pasar ini dijaga ketat oleh TNI, polisi, dan petugas Diskopindag Kota Malang. Para pedagang diimbau untuk tidak memasuki pasar selama penyelidikan berlangsung demi menjaga keamanan.
Pemkot Malang Siapkan Relokasi Pedagang Pasca Kebakaran
Penanganan pasca kebakaran di Pasar Comboran terus berlanjut. Pada Kamis, 20 September 2024, Pemkot Malang mulai mempersiapkan relokasi sementara bagi pedagang terdampak. Pedagang yang kiosnya terbakar akan direlokasi ke lantai satu pasar, yang saat ini sedang diperiksa untuk memastikan kesiapannya.
Pukul 09.00 WIB, para pedagang bersama perwakilan dari Diskopindag Kota Malang mulai memeriksa kondisi kios dan los yang akan dijadikan tempat berjualan sementara. Pihak Diskopindag juga memasang nomor kios untuk diundi dan mempersiapkan sarana penunjang seperti penerangan dan penataan bedak sesuai kebutuhan pedagang.
Proses Relokasi dan Penataan Bedak
Menurut Ketua Paguyuban Pasar Baru Barat Comboran, Muhammad Samidi, selain pengecekan di lantai satu, para pedagang diperbolehkan naik ke lantai dua untuk mengambil barang dagangan yang masih layak setelah kebakaran. Pedagang yang belum melakukan pengecekan akan diberi kesempatan pada hari-hari berikutnya. Setelah seluruh barang diambil, lantai dua akan dibersihkan oleh Diskopindag, dan rencana renovasi untuk masa mendatang akan ditentukan kemudian.
Samidi juga menambahkan bahwa ukuran bedak di lokasi relokasi sementara akan disesuaikan dengan ukuran bedak sebelumnya, yaitu sekitar dua meter persegi per pedagang. Pemilik warung akan ditempatkan di area terpisah untuk mencegah risiko kebakaran di masa depan.
Baca Juga : Dari Kekeringan hingga Pengeroyokan, Peristiwa Mengguncang Kabupaten Malang