Generasi muda di Malang Raya menunjukkan dominasi dalam pembelian rumah murah sepanjang tahun ini. Data pengembang menunjukkan mayoritas pembeli berusia antara 20 hingga 30 tahun.
Lima tahun yang lalu, pembeli rumah didominasi oleh konsumen berusia 40 tahun ke atas. Namun, kini tren telah bergeser dengan alasan harga rumah yang lebih terjangkau.
Kenaikan Minat Generasi Muda
Rumah murah dengan harga mulai dari Rp 168 juta hingga Rp 300 juta masih dapat dijangkau oleh generasi muda. Sebagian besar pembelian dilakukan dengan sistem KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
“Mayoritas generasi muda memilih menggunakan KPR karena lebih fleksibel dan mudah,” jelas Mochamad Mudhofar, Komisaris Podo Rukun Grup, kepada Jawa Pos Radar Malang. Hal ini mempermudah mereka yang ingin memiliki rumah pertama atau berinvestasi.
Investasi Jangka Panjang
Banyak anak muda membeli rumah tidak hanya untuk dihuni, tetapi juga sebagai investasi masa depan. Teknologi yang semakin maju membuat mereka lebih sadar akan pentingnya investasi properti.
Generasi muda cenderung sulit menabung, sehingga mereka lebih memilih cicilan KPR. “Anak muda lebih suka dipaksa mengangsur daripada menabung,” ungkap Mudhofar.
Baca Juga : Kota Batu Siapkan Sistem Pembayaran Parkir Menggunakan QRIS
Kolaborasi dengan Perbankan
Untuk memudahkan pembelian, pengembang bekerja sama dengan perbankan agar DP rumah dapat diminimalkan. Langkah ini diambil guna memfasilitasi gaya hidup anak muda yang dinamis.
Mudhofar menyebut bahwa hampir seluruh pembeli rumah milenial memanfaatkan kredit perbankan. Hal ini membuat pembelian rumah oleh generasi muda semakin meningkat dari tahun ke tahun
Baca Juga : KOMNAS Perlindungan Anak Sosialisasikan Anti Bullying di SMK TELKOM Malang