Angin Kencang Landa Kabupaten – Malang. Selama beberapa hari terakhir hingga Kamis (29/8/2024) siang. Fenomena ini menyebabkan kekhawatiran di kalangan warga setempat akibat dampaknya yang cukup signifikan.
Pantauan Kondisi Angin
Pada Kamis (29/8), angin kencang di wilayah Kepanjen tercatat lebih kuat dibandingkan dengan hari sebelumnya. Hembusan angin tersebut menyebabkan dahan dan ranting pohon berserakan di sepanjang Jalan Raya Kepanjen.
Dari data yang diperoleh melalui pantauan website resmi BMKG, kecepatan angin di Kabupaten Malang mencapai 26 kilometer per jam pada pukul 13.50 WIB. Selain itu, hembusan angin yang tercatat mencapai 45 kilometer per jam menambah kekhawatiran warga.
Prakiraan Kecepatan Angin
BMKG memprediksi bahwa hembusan angin akan sedikit mereda pada hari-hari berikutnya. Kecepatan angin diperkirakan mencapai 22 kilometer per jam dengan hembusan angin sekitar 38 kilometer per jam.
Namun demikian, kondisi ini tetap harus diwaspadai oleh masyarakat, terutama di wilayah yang sering terdampak angin kencang. BMKG terus memantau perkembangan ini dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.
Penyebab Angin Kencang
Menurut Oky Sukma Hakim, Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso Malang, angin kencang ini bersumber dari angin monsun Australia. Angin ini sering kali berhembus kencang akibat adanya pusat tekanan tinggi di atmosfer Australia.
Baca juga:
Kepala Bea Cukai Malang Hadiri Pemusnahan Barang Bukti di Kejaksaan
Selain itu, letak geografis Kepanjen yang berada di pesisir selatan Jawa Timur memperkuat intensitas angin. Pada siang hari, angin laut lokal yang berhembus juga turut meningkatkan kecepatan angin di wilayah ini.
Prediksi dan Potensi Bahaya
BMKG memperkirakan angin kencang ini masih akan berlangsung selama beberapa hari hingga satu pekan ke depan. Update data terbaru menunjukkan bahwa potensi angin kencang ini belum akan mereda dalam waktu dekat.
Namun, saat disinggung terkait potensi terjadinya angin puting beliung, BMKG menyebutkan bahwa kemungkinan tersebut masih minim. Hal ini disebabkan oleh kondisi musim kemarau saat ini yang membuat pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) menjadi sangat kecil. Itulah bagaimana penjelasan mengenai Angin Kencang Landa Kabupaten – Malang.
Imbauan kepada Masyarakat
Meskipun potensi angin puting beliung minim, masyarakat tetap dihimbau untuk waspada terhadap angin kencang yang terjadi. Warga Kabupaten Malang dan sekitarnya disarankan untuk menjauhi pepohonan yang sudah lapuk atau berpotensi tumbang.
Selain itu, bagi masyarakat yang beraktivitas atau berlibur di kawasan pantai, diimbau untuk lebih berhati-hati. Angin kencang yang berhembus pada siang hari juga dapat meningkatkan ketinggian gelombang laut, yang berpotensi membahayakan keselamatan.
Baca juga:
TPA Supit Urang Malang Kembangkan Fasilitas dengan Anggaran Rp 7,5 Miliar