Puluhan customer ekspedisi JNE mendatangi gudang JNE di Jalan Padjajaran, Kota Malang, karena merasa tidak mendapatkan kejelasan terkait pengiriman paket mereka. Ketidakpuasan ini memuncak setelah banyak dari mereka mengalami keterlambatan pengiriman tanpa informasi yang jelas dari pihak JNE.
Salah satu customer, Rizki, warga Pasuruan yang sedang bekerja di Malang, menyatakan kekecewaannya terhadap layanan JNE. Melalui aplikasi e-commerce, Rizki memesan sebuah paket yang seharusnya tiba pada Senin, 16 September 2024. Namun hingga Jumat, 20 September 2024, paket tersebut belum sampai.
“Mungkin waktu itu tanggal merah, jadi saya masih bisa maklumi. Tapi sampai tanggal 20 September, paket juga tak kunjung datang. Di aplikasi Tokopedia malah ada notifikasi kalau barang sudah diterima,” ungkap Rizki dengan nada kecewa.
Rizki telah melayangkan komplain secara berkala, namun tidak ada perkembangan signifikan mengenai status pengiriman paketnya. Ia mengungkapkan kekecewaan lebih lanjut karena barang yang dipesannya, berupa suku cadang komputer, sangat dibutuhkan untuk keperluan pekerjaan.
“Barangnya untuk komputer, dan komputernya mati kalau suku cadangnya belum dipasang. Ini pertama kali saya pakai JNE, dan nggak akan pakai lagi,” ujarnya.
Baca Juga :
Penertiban Parkir Sembarangan di Kota Malang, Dishub Tindak 14 Mobil
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Ferdy, yang mengalami hal sama. Paket yang dipesannya seharusnya tiba pada 16 September 2024, tetapi hingga tiga hari setelahnya belum ada tanda-tanda barangnya akan sampai.
“Alasannya JNE bilang paketnya belum bisa dikirim karena tersegel di gudang, masih dalam pencarian. Saya nunggu sampai tiga hari, tapi tetap tidak ada kabar,” ujar Ferdy kesal.
Ferdy mengaku kecewa dengan layanan JNE, terutama karena ia tidak diberikan pilihan ekspedisi lain saat memesan barang di aplikasi e-commerce tersebut. “Kecewa banget, masa saya harus bolak-balik ke sini. Ada juga anak sekolah kemarin, paketnya hilang dan disuruh beli lagi. Ini bukan soal paket hilang saja, tapi soal tanggung jawab mereka,” lanjutnya.
Hingga saat ini, pihak JNE belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan para customer. Ketika tim mencoba mengonfirmasi langsung ke kantor JNE di Jalan Hamid Rusdi, Malang, mereka hanya diberikan prosedur standar.
“Kalau mau konfirmasi, harus kirim proposal dulu. Nanti kami ajukan ke pimpinan, jika disetujui baru bisa bertemu,” jelas Laksmi, satpam di Kantor JNE Malang.
Baca Juga :