Pemerintah Kota Malang mengalokasikan Biaya Tak Terduga (BTT) sebagai bantuan sosial untuk 74 pedagang Pasar Comboran yang terdampak kebakaran. Penjabat Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menyatakan bantuan ini sebagai langkah penanganan jangka pendek.
“BTT dialokasikan sebagai intervensi jangka pendek dan diwujudkan dalam bentuk bansos,” ujar Iwan Kurniawan, Selasa. Keputusan ini diambil untuk meringankan dampak psikologis yang dialami pedagang pascakebakaran pada Jumat malam.
Arahan Mendagri dan Langkah Relokasi
Intervensi ini juga merupakan instruksi dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, setelah menerima laporan kebakaran. Iwan mengapresiasi upaya penanganan, termasuk proses relokasi pedagang ke lantai satu Pasar Comboran.
“Pendekatan yang dilakukan saat relokasi sudah baik, tempat sudah disediakan,” kata Iwan. Dia juga meminta agar seluruh proses penganggaran dilakukan sesuai prosedur.
Baca Juga : Kebakaran Lahan Kosong di Kota Malang, Diduga Akibat Pembakaran Sampah
Perencanaan Jangka Panjang untuk Perbaikan Pasar
Selain bantuan jangka pendek, Pemkot Malang sedang membahas langkah jangka panjang untuk perbaikan Pasar Comboran. Kajian mengenai fungsi, sarana, prasarana, serta rencana rehabilitasi pasar juga akan dibahas lebih lanjut.
“Kami akan merumuskan dan mengkaji perbaikan pasar ini bersama,” tambah Iwan. Konsultasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan kelayakan sarana di Pasar Comboran.
Baca Juga : Antisipasi Musim Hujan, Pemkab Malang Lakukan Pengeprasan Pohon Rawan Tumbang
