Pemerintah Kota Malang mengambil langkah antisipatif terhadap potensi kelangkaan bahan pokok jelang Pilkada Malang 2024. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya pembelian besar-besaran yang bisa mengganggu pasokan.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menyebutkan bahwa potensi ini sudah pernah terjadi pada Pilpres dan Pileg 2024. “Kami akan melakukan langkah strategis untuk memastikan pasokan stabil dan harga terkendali,” ujarnya, Kamis (19/9/2024).

Stabilisasi Inflasi dan Harga Bahan Pokok
Iwan memastikan Pemkot Malang bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah akan memantau harga dan stok bahan pokok secara ketat. Berdasarkan data BPS Malang, inflasi kota ini stabil di angka 1,88 persen pada Agustus 2024.
“Kami optimistis inflasi akan terkendali dengan adanya intervensi operasi pasar dan menjaga keterjangkauan harga,” ungkap Iwan. Hingga saat ini, belum ada laporan gejolak harga atau kelangkaan bahan pokok.
Baca Juga : Dugaan Korupsi Pengadaan Ambulans di Malang
Pedagang Pasar Tetap Tenang Menghadapi Potensi Kelangkaan
Di tempat terpisah, Supriyono, pedagang di Pasar Oro-oro Dowo Malang, mengatakan bahwa harga dan pasokan beras masih stabil. “Sejauh ini belum ada pembelian dalam jumlah besar, baik harga maupun stok masih aman,” jelasnya.
Pedagang lainnya, Citra, menambahkan bahwa para kandidat sering datang ke pasar saat masa kampanye, namun tidak ada tanda-tanda pembelian sembako untuk kampanye. “Kami berharap pedagang dilibatkan dalam program yang mendukung usaha dan kesejahteraan,” ungkap Citra.
Baca Juga : Bawaslu Kabupaten Malang Buka Pendaftaran Pengawas TPS untuk Pilkada 2024
