Kebakaran kembali melanda area tempat penampungan sementara (TPS) Landungsari di Kabupaten Malang. Insiden ini terjadi hanya berselang beberapa hari setelah kebakaran sebelumnya pada 20 Agustus. Kali ini, kebakaran terjadi pada Rabu (28/8) dan menimpa lokasi yang berada tepat di sebelah area yang terbakar sebelumnya. Penyebab kebakaran diduga berasal dari sisa api pembakaran dedaunan yang tidak sepenuhnya padam, sehingga api tersebut merambat ke tumpukan sampah yang berada di lokasi TPS.
Menurut penuturan Kepala Dusun (Kasun) Klandungan, Rudi Hariyanto, kebakaran kali ini melanda tempat pembuangan sampah yang sudah lama tidak digunakan lagi. “Yang terbakar kali ini adalah tempat pembuangan sampah yang lama,” ujar Rudi pada Kamis (29/8). Lokasi kebakaran berada di sisi timur TPS, dan meskipun objek yang terbakar adalah tumpukan sampah lama, tidak ada kerugian material yang dilaporkan akibat peristiwa ini.
Rudi juga menjelaskan bahwa tanda-tanda kebakaran sudah terlihat sejak pagi hari. Warga sekitar mengamati adanya kepulan asap yang muncul dari tumpukan sampah sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, karena tidak ada api yang tampak, petugas TPS di Jalan Tirtosari, Dusun Klandungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, memutuskan untuk menunggu dengan harapan asap akan menghilang dengan sendirinya. Namun, seiring berjalannya waktu, asap tersebut justru semakin tebal, terutama sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca Juga :
Satpol PP Kabupaten Malang Gencarkan Razia Pelajar Bolos, Sembilan Siswa Terjaring di Kafe
Ketika menjelang malam, sekitar pukul 18.00 WIB, laporan dari warga menyebutkan adanya titik-titik api yang muncul dari bawah tumpukan sampah lama. Kekhawatiran akan potensi kebakaran yang lebih besar memaksa warga untuk segera menghubungi pihak pemadam kebakaran Kabupaten Malang.
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto. Menyatakan bahwa pihaknya segera mengerahkan tiga armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 18.15 WIB dan segera melakukan upaya pemadaman untuk mengendalikan situasi.
Dari penuturan Sigit, terdapat enam titik api yang teridentifikasi di lokasi kebakaran tersebut. Tim pemadam membutuhkan waktu hampir empat jam untuk sepenuhnya mengatasi kobaran api yang melanda tumpukan sampah lama tersebut. Upaya mereka akhirnya berhasil menjinakkan api pada sekitar pukul 21.50 WIB. Meskipun kebakaran tersebut berlangsung cukup lama, beruntung tidak ada kerugian material yang terjadi. “Sekitar pukul 21.50 api sudah berhasil dijinakkan, dan tidak ada kerugian material yang dilaporkan,” jelas Sigit.
Baca Juga :