Scroll untuk baca artikel
Ichik Ichik Sawojajar
Peristiwa

Akibat Longsor, Dua Rumah di Bibir Sungai Dinoyo Ambrol

76
×

Akibat Longsor, Dua Rumah di Bibir Sungai Dinoyo Ambrol

Share this article
Longsor Susulan Hancurkan Dua Rumah di Dinoyo

Bencana longsor masih mengancam permukiman di kawasan bibir sungai, dan kali ini menimpa dua rumah di Jalan MT Haryono I/51 RT 6/RW 1, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Peristiwa ini terjadi pada Selasa malam lalu (1/10), dan merupakan longsor susulan setelah kejadian serupa pada 9 September.

Longsor Susulan Menghancurkan Rumah

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang, Surya Adhi Nugroho, menyebutkan bahwa longsor pada Selasa malam merupakan peristiwa yang melupakan dampak dari longsor sebelumnya. “Kejadian ini terjadi sekitar pukul 21.30 dan menimpa rumah Moh. Abdullah serta tetangganya, Tianah,” terang Surya.

Juragan Kost

Dari dua rumah yang terdampak, rumah Abdullah mengalami kerusakan paling parah. “Rumah Abdullah yang terdiri dari dua lantai ini sebelumnya juga terkena longsor, tetapi tidak mengalami kerusakan parah. Justru longsor susulan inilah yang merusak hampir seluruh bangunan miliknya,” jelasnya.

Baca Juga : Pelaku Curanmor Berhasil Ditangkap di Kabupaten Malang

Keluarga Terdampak Mengungsi

Akibat kerusakan yang sangat parah, keluarga Abdullah terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya di Kecamatan Singosari. Sementara itu, rumah Tianah juga terkena dampak, di mana kamar mandi ambrol dan tembok ruang tamu hingga ruang belakang retak dengan panjang retakan mencapai tujuh meter.

Sebagai langkah penanganan awal, BPBD memberikan bantuan terpal untuk meminimalisir dampak longsor susulan. “Kami mengimbau pemilik rumah terdampak untuk mengungsi sementara waktu, karena kondisinya membahayakan,” tambah Surya, yang juga menekankan pentingnya memperhatikan ketentuan sempadan sungai.

Warga Bergotong Royong Menanggulangi Masalah

Pada tanggal 2 Oktober, warga setempat bergotong royong untuk merobohkan rumah Moh. Abdullah agar tidak menimbulkan bahaya lebih lanjut. Salah seorang tetangga Abdullah, Abdul, menjelaskan bahwa longsor pada Selasa lalu terjadi tiga kali, yakni pada pukul 18.00, 20.00, dan 21.30.

“Lima kamar di lantai dua rumah Pak Abdullah rusak, serta dua kamar di lantai satu, musala, dan kamar mandi,” ungkapnya. Sebelum kejadian ini, rumah milik kakak Abdul juga pernah roboh pada tahun 2021, tetapi hingga kini belum ada penanganan signifikan dari pemerintah kota.

Baca Juga :Produksi Apel di Malang Alami Penurunan Drastis