Breaking

ART di Malang Diduga Disiksa Majikan, Tidak Diberi Makan dan Dianiaya

Seorang asisten rumah tangga (ART) di Kota Malang diduga menjadi korban penyiksaan oleh majikannya. Korban berinisial HNF (21) dilaporkan tidak diberi makan selama dua hari dan mengalami kekerasan fisik oleh majikannya yang berinisial HMN (45). Insiden tersebut terjadi di wilayah Sukun, Kota Malang. Paman korban, Supandi (43), mengungkapkan perlakuan kejam yang dialami keponakannya saat melaporkan kasus ini ke SPKT Polresta Malang Kota.

Supandi menjelaskan bahwa HNF tidak hanya dipukul oleh pelaku, tetapi juga dijambak. “Penganiayaannya terjadi Senin (30/9) malam. Saat itu pelaku memukul kepala korban dengan tangan kosong lalu menjambaknya,” kata Supandi pada 3 Oktober 2024. Selain mengalami kekerasan fisik, HNF juga tidak diberi makan hingga lemas.

Baca Juga : Tiga Kebakaran Melanda Kota Malang dalam Sehari

Upaya Penyelamatan oleh Keluarga
Karena sudah tidak tahan dengan penyiksaan yang diterimanya, HNF mencoba mencari bantuan dengan menghubungi temannya. Teman korban bersama keluarganya segera datang dan menolong HNF. Supandi menyebut bahwa akibat perlakuan kejam tersebut, keponakannya kini mengalami trauma psikis yang parah sehingga harus menjalani perawatan medis.

HNF saat ini dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Menurut Supandi, kondisi mental korban sangat terpengaruh, “Kondisinya seperti depresi berat dan menangis terus seperti ketakutan. Sekarang masih opname di RSSA.”

Langkah Hukum dan Penyelidikan Polisi
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan resmi dari keluarga korban dan sedang melakukan penyelidikan. “Kami sudah menerima laporan resmi dari pihak keluarga korban, serta telah mengirimkan permintaan visum ke RSSA,” ujar Ipda Yudi.

Ipda Yudi juga menyampaikan bahwa polisi masih menunggu hasil visum sebagai bukti tambahan dalam kasus ini. Hingga saat ini, korban belum bisa memberikan keterangan karena masih dalam perawatan di rumah sakit.

Baca Juga : Akibat Longsor, Dua Rumah di Bibir Sungai Dinoyo Ambrol